Jumat, 19 Februari 2016

Cinta Yang Menentukan

Langkahku menyusuri menuruni tangga pesawat, sejenak aku berhenti memandang sekeliling. Ini hari pertama aku pulang setelah hampir 5 tahun aku merantau, Aku rindu sekali dengan tempat ini. kota jakarta yang penuh dengan keramaian dan kenangan liarnya, aku mencari seseorang yang akan menuntunku pulang, seorang gadis berpita merah dan berbaju merah berdiri di keramaian bertuliskan namaku. Tika adalah kekasihku, telah lama kami terpisah oleh jarak. cuma lewat udara dan cuma dengar suara, namun cinta kami begitu kuatnya, setidaknya itu menurutku
Langkah motor berlari menyusuri malam.
Dingin di malam ini menambah rasa rindu pada tika yang mendalam, terlihat jelas tika juga begitu rindu padaku, terlihat dari pelukan di tubuhku yang begitu kuat dan mesranya.
Sebuah senja menghadirkan kehangatan di mana aku dan keluargaku saling bercengkrama berbagi tawa. ternyata banyak yang berubah, banyak yang pergi dan banyak yang datang.
Keadaan dulu yang selalu akan ku nantikan adalah masa kecilku, berlari tanpa arah, menikmati hari tanpa tujuan, bermain dan menjahili teman adalah hobyku. Sekarang semua telah berubah, saat di mana akan selalu ku nantikan dan ku kenang kembali seperti saat begini, meski ku tahu tak akan bisa di ulang kembali masa dulu.
Aku berdiri merenung di balkon lantai dua, merenung tentang kelucuan jaman dulu, Masih inget tahun jaman SD-SMP kita dulu yg pernah Trend?
* Artis cilik JOSHUA (Di obok-obok), SHERINA (Dia pikir, sebuah filmnya yang brjudul petualangan sherina masihku ingat)
* Baca komik Doraemon, Dragon Ball, Kungfu Boy atau Conan di kelas sampe di sita guru
* Rebutan main Mesin Ding dong. Kalo yg tajir beli Nintendo, Sega, atau Gameboy buat main game Mario Bross sama Sonic.
* Ngabisin koinan di Telpon umum ataw Wartel, PDKT sama kenalan.
* Main Monopoli, Ular Tangga ataw Kartu Hologram, Kuartet yg kalah di coret pake bedak
* Maen TAMIYA sampe lupa waktu, sampai bolos sekolah akhirnya Ortu dateng cariin ke trek tempat maen tamiya
* Beli coklat Ayam Jago sama Wafer coklat merk SUPERMAN dan Makan Jagoan Neon biar lidahnya berubah warna warni
* beli cemilan fuji, taro, kenji, paling laku kalo cemilannya ada hadiahnya.
* Makan jajanan Mie Anak Mas yg paling ciamiik Jilatin bumbunya sampe dower
* Nonton Jiraiya, ninja hatori jadi Ksatria Baja Hitam dan Saint Seiya Sama Power Ranger tiap pagi di rcti atau indosiar, hari minggu biasanya rame
* Beli sepatu skolah yg di belakangnya ad lampu nyala (PRO ATT) trus di pamerin ke teman sekelas
* Ngumpulin TAZOS dari Chiki, Chitato yg banyak punya koleksi bangga, biasanya ada gambar
* Gosip klo dulu ada Pulpen narkoba yg wangi banget
*Ngerasa kurang gaul klo belum ngisi Diary punya temen “My Biodata” X_X
* permen karet yg nyusun huruf Y-O-S-A-N dari jaman Nabi isa ampe sekarang ga ada huruf N nya.. apa lupa di produksi ya? wkwkwkwkwk
masa paling Indah di banding sekarang Abad 21
an
Tiba-tiba sebuah tangan hangat melingkar di tubuhku kuat sekali
“sayang terlalu lama kau jauh, sampai aku lupa mengucapkan padamu tentang perasaanku yang tertinggal di hati yang lain. “tika berkata mempererat pelukankan, tangan dan jantungnya bergetar kuat di punggungku. aku bisa merasakan ketakutannya.
“apa maksudmu tika?”. kamu bercanda kan?, “kamu kira sudah berapa lama kita pacaran, di sms dan di telepon kamu berlaku seakan tidak ada masalah, sekarang kamu ingin katakan cintamu tertinggal di hati yang lain. di mana logikannya”. aku berkata tanpa menoleh, pandanganku luas mengikuti udara
“maafkan aku, ini berat untuk ku rengkuh, saat kau tak ada atau tak di sini, aku terpenjara sepi, dan seorang hadir dalam hidupku, menumbuhkan kembali cinta yang ku anggap mati”
“apa salah kalau aku harus jujur, aku hanya tak ingin kamu kembali dan merusak pernikahanku minggu depan, undangan telah di sebar jauh-jauh hari, apa kamu tega?” pelukannya semakin mencengkram di tubuhku, menahan gejolak, beban di hati.
“Jangan ingat-ingat aku lagi, anggap saja aku masa lalumu” lingkaran itu melemah di ikuti langkah tika berlalu menuruni tangga
Hujan turun membasahi seluruh bumi, aku terdiam terpaku di sini, entah apa yang ku rasakan saat ini, aku ingin teriak sekencang-kencangnya, aku tak percaya selama ini aku di duakan, rasanya kepulanganku hanya menambah beban hidupku. tak seindah yang ku bayangkan. bertemu dengan tika yang ku sayang… tapi…
Aku bisa mengerti kenapa tika. ingin pergi dariku, mungkin karena kesibukanku dalam bisnis, dan jarang menelepon, meski cuma bilang i love you. atau ini bukan jalan hidupku. entahlah.
Seorang pria turun dari mobil di ikuti langkah tika dengan payung dan menyambut pelukan hangat pria itu, Betapa sakitnya aku, melihat keadaan ini, rasanya aku ingin loncat dari sini dan mengakhiri segala gundah di hati. untuk beberapa saat tika menatapku yang belum beranjak dari balkon ini. dan menghilang di gelap malam bersama mobil merah menyala.
Aku berjalan pelan ke kamarku dan menguncinya, Ku biarkan sebuah musik dari (judika – aku yang tersakiti) mengalun di kamar ini. berat rasanya di bohongi, cinta yang terlanjur untuk tika berakhir di hari ini. dengan segala kebohongannya. Pernikahan tika dengan pacarnya, akhirnya selesai menyisakan aku dalam kesepian. di liputi tujuan tanpa arah.
Sambutan hangat yang ku berikan sungguh sebuah keterpaksaan. Hatiku menangis perih, Tika bersanding dengan pria lain, tika yang dulu adalah milik ku, tika yang dengannya ku merasa hebat, sekarang semua terasa jauh pergi.
Aku berlari dengan motorku berhenti di sebuah diskotik... lagu DJ tak mampu merubah gundah hati. tak mampu mengubris hatiku yang terlanjur luka, Beberapa botol bir tak mampu menguasai diriku. meski aku merasa masalah itu hilang dan kembali begitu saja ketika logikaku bermain kembali, Aku berjalan sempoyongan dan terjatuh tak sadarkan diri.
Suara samar yang jelas tak ku kenal lagi. Saat ku terbangun suasana kamar dengan seorang wanita cantik duduk di sampingku.
“maaf pak jojo, jangan banyak gerak nanti lukanya semakin parah. “sebuah kata dengan senyuman hangat terlontar dari ranum bibirnya. lembut tangan yang merawatku, Setelah di jelaskan. ternyata ku terjatuh dari motor. anna nama gadis lugu ini.
Setiap hari ku di rawat, di ajak bermain.. Kadang di tengah malam, di saat hewan malam terlelap anna muncul hanya untuk melihat keadaanku. apakah aku baik-baik saja? Terkadang hayalan tentang tika muncul di mimpi panjangku membuatku berteriak dan terbangun dengan tepukan dan pelukan hangat anna. Saat ku terbangun beberapa bunga di sampingku, dengan bubur hangat dan beberapa potong roti.
“makanlah aku tahu keadaanmu mulai pulih, dalam beberap minggu lagi ku yakin kamu dapat berjalan” sebuah pesan di surat..
Aku merengkuh bubur itu, rasanya hangat sekali. “mungkin karna di buat sepenuh hati dan penuh cinta.” pikirku sembari tersenyum..
Aku memaksakan berdiri dan duduk di sebuah kursi roda di sampingku, namun karna kaki ku belum kuat menopang akhirnya ku terjatuh, terhempas di lantai. Semua terasa gelap sampai sebuah tangan melingkar dan perlahan ku membuka mata, “terima kasih anna, maaf aku telah menyusahkanmu, padahal kita belum kenal sebelumnya.” Anna hanya tersenyum hangat dan merapikan bajunya.
Anna adalah seorang baby sister rumah sakit yang di sewa ayah ku untuk mengurus pemulihan tubuhku. sungguh aku jatuh cinta padanya namun statusnya membuatku mengurungkan niat itu, apalagi bayangan kegagalan tentang tika menambah kebencianku pada wanita,
4 minggu kemudian
Hari ini keadaanku sudah pulih. Aku dan anna duduk mesra di sebuah restoran, sejenak aku melihat dan menatap nanar mata anna, entah mengapa sepertinya aku mencintainya… namun ku urungkan lagi niatku, aku hanya tersenyum sembari meneguk minuman.
“Apa yang terjadi denganmu, sepertinya kamu mengalami hal yang sangat buruk. ketika kamu terlelap aku sering mendengarmu memanggil nama tika?, apa yang terjadi?” anna bertanya padaku sembari melebarkan senyum padaku.
“ah, entahlah, sakit sekali mengingat nya.. di malam ia menikah, aku memang datang dan menyalaminya. namun hatiku sakit sekali pada saat itu, hatiku seperti tertusuk pelan dan teramat dalam, aku melajukan motorku menembus dingin malam dan rasanya aku tak takut mati, hanya beberapa menit saja aku telah berada di sebuah tempat, meneguk bir sebanyak mungkin dan terakhir yang aku ingat, aku disampingmu… aku tak tahu seandainya tidak ada malaikat penolong seperti kamu, mungkin aku sudah di tempat lain, bersama hayalku yang tak sempat ku nikmati.
Kami saling menatap dan terdiam. cantik sekali anna bagiku, aku meraih tangannya dan melingkarkan jemariku, cengkraman kuat dan hangat sekali, Namun anna berusaha melepasnya. dan aku melepaskan tanganku, dan kami saling terdiam untuk beberapa saat.
“maaf aku harus pergi, cepat sembuh ya, pak jojo?” itu akan mempercepat kepulanganku.” anna berkata dan berlalu di balik cahaya.
Pernyataannya memberiku banyak arti, Itu seperti perpisahan di atasku dan aku merasa bosan sekali, entah mengapa ada sesuatu yang mengganjal di sini. di pikiran, hati dan jiwaku.
2 minggu kami tak ada kabar, entah anna di mana, dengan siapa. jelas itu tanda tanya besar buatku, aku merindukannya setengah mati. Aku termenung di bawah pohon dengan ayunan dan mengayunkan tubuhku, memandang langit biru.
“jojo ini riva?” suara ayahku dan seorang wanita yang entah kapan di belakangku.
aku bangkit berdiri dan menjabat tangannya.
Dari perkenalan singkat itu, aku dan riva semakin dekat, entah di atur atau tidak, namun aku hanya menjadikannya pelarianku, setidaknya itu yang ada di benak ku saat ini. Aku merangkul erat jemarinnya dan kami menyusuri malam, berdiri menatap langit di sebuah persimpangan.
“indah sekali malam ini, apa kita akan selalu bersama”. kataku sambil mengecup kening riva. yang di balas dengan pelukan hangatnya di tubuhku.
“biarkan waktu yang menjawab” jawab riva dingin
Tak terasa kami telah sampai di tujuan rumah riva.. sebuah pelukan hangat sebelum ku menghilang di kegelapan malam.
24 09 2012
Aku tahu hari ini anna ulang tahun. sebuah kado segi empat berpita merah sengaja ku rangkai untuk anna. Entah dia mau menerima atau tidak. namun aku sudah berusaha. Aku berlari menembus keramaian kota. hatiku sedang berbunga saat ini, tujuanku hanya anna. aku rindu padannya. mungkin ini kejutan untuknya.
Aku mengetuk pintu. dan ternyata yang membuka adalah riva,
“riva? ngapain kamu di sini?” kataku kaget
“aku sama anna mau pergi belanja, kamu sendiri ngapain?”. “itu apa yang di belakangmu?” riva melirik dan meraih sebuah kotak merah yang ku sediakan untuk anna. Riva membuka kotak berisi cincin dan sebuah surat yang harusnya hanya anna yang bisa membukannya.
“kelihatannya kalian sudah saling kenal ya? sebuah suara dari belakang.
anna?, ouh ya kenalin ini tunanganku jojo? jawab riva se enaknnya,
Untuk beberapa saat aku dan anna saling terdiam, membuat riva bingung
Hah? tunangan?
“ouh ini tunanganmu ya?” anna berkata dengan tatapan sayu dan memaksakan tersenyum kecut, entah apa yang ada di hatinya. saat aku menjulurkan tangan anna menepisnya dan menarik tangan riva berlalu dengan sebuah sedan entah kemana mereka pergi.
kue tar suprise yang ku berikan ternyata menjadi sebuah bencana, aku pulang dan memotong serta menyanyikan lagu dengan nada kesedihan mendalam, dan menghabiskan sepotong.
“ayah kenapa tidak bilang riva dan anna adalah adik kakak?” aku menumpahkan segala gundah hatiku pada ayahku
Ternyata riva adalah jodoh yang ayah tentukan untuk ku sementara hatiku terlanjur terpaut pada anna, Seseorang yang mampu membuatku mengerti arti sebuah kebersamaan hangat, dan membuatku mampu sejenak melupakan tika kekasihku dulu.
Malamnya aku kembali datang ke rumah anna, aku membuka pintu dan terpana sejenak, aku menuntun anna ke dalam rumah dan menyuruhnya meniup kue tar serta mengucapkan sebuah keinginan sambil menutup matanya kuat-kuat.
Maafkan aku anna. sejujurnya aku dan riva memang telah saling mengenal namun hatiku terlanjur padamu, sekarang tiuplah lilin ini dan ucapkan sebuah keinginan terdalam mu, walau keinginan itu mengusirku sekalipun. aku akan pergi jika kamu menghendakinya saat ini.
Anna terdiam sejenak dan untuk beberapa saat ia mengucapkan keinginannya
“jadikan aku dan pak jojo satu.. aku terlalu lama mengurung rasa ku dan itu membuatku sakit sekali, apa lagi ketika ku menyadari pak jojo telah bertunangan dengan riva adik ku sendiri. amiiiiiin”
Anna membuka mata dan terhenyak saat di depannya aku berlutut dengan sebuah cincin sementara di belakangku ayah ku dan keluarganya bertepuk gembira.
“Anna terima kasih untuk kata-katamu, sekarang aku percaya kamu adalah bidadari yang ku cari selama ini. mau kah kau berjanji untuk mencintaiku dengan segala kelemahanku. Aku berjanji akan selalu ada untukmu sampai maut memisahkan kita.
Sejenak semua terdiam dan hening sekali,
“braak” pintu kamar di buka, riva datang dan menamparku kuat. “tapi awas ya, kalau kamu berani mempermainkan perasaan kakak ku, aku orang pertama yang akan membuatmu tak tenang, seperti perasaanku saat ini,” aku sadar cinta tidak bisa di paksakan.”
Kelakuan riva membuat ayahku dan papa mamanya serta anna saling mangap tak mengerti.
“sudahlah lupakan. aku orang pertama yang akan senang karena kaka ku yang cantik ini sebentar lagi menikah, ia kan pak jojo”. riva berkata sembari melirik ku dengan mata merah dan meraih tangan anna dan menyatukannya dengan tanganku.
Aku meraihnya dan memasang cincin yang telah ku sediakan. Aku bangkit berdiri dan memeluk erat tubuh anna penuh keharuan. Pesta ulang tahun anna tidak terlalu buruk. setidaknya itu terlihat dari senyumnya yang menawan...
SELESAI

1 komentar:

  1. How to make money from Betfair? - Work
    How to make money from Betfair? · Go to Betfair on หารายได้เสริม the right site · Click on the 'Sports Betting' button · Enter your personal details. · Type 'online' and

    BalasHapus