"Seringkali aku
bertanya pada diriku sendiri, sebenarnya untuk apakah aku ini hidup ? Untuk
apakah aku ini dilahirkan kedunia ini ?
Hari demi hari kulalui dengan
pertanyaan yang sama.
Sampai suatu hari, aku
mendapatkan diriku berada ditengah maut.
Saat nafasku
bagaikan tercekat, saat ragaku tak bisa lagi kurasakan, saat kakiku terasa
melayang dan tak lagi menjejak ke tanah..... Sesaat kulihat dibenakku, seakan
kisah hidupku adalah sebuah film dokumentasi yang kini terputar dalam tidurku.
Aku melihat
diriku, saat aku dilahirkan dengan penuh perjuangan oleh Ibuku. Disana Ayah
mendampingi Ibuku, dengan wajah cemas yang berubah bahagia ketika aku lahir
dengan selamat.
Sekejap saja,
kelahiranku membawa kebahagiaan dan keceriaan dalam kehidupan orang tuaku.
Kulihat diriku, saat aku mulai belajar berjalan, saat aku mulai belajar
membaca, dan saat saat aku beranjak remaja, kulihat disana mereka selalu ada
mendampingi setiap langkahku.Kulihat disana, betapa sedih dan cemas orang tuaku
ketika aku jatuh dan kaca melukai telapak kakiku, kulihat betapa mereka marah
ketika ada orang yang mengatakan aku jelek, kulihat kecemasan dimata mereka
ketika aku duduk di kelas 1 SD dan belum memiliki teman. Kulihat air mata
mengalir di pipi mereka, ketika aku mengatakan hal hal yang buruk mengenai
mereka. 'aku benci mama ! aku benci papa ! kalian tidak pernah mengerti aku !'
Hey, tunggu dulu...bukan, aku tidak bermaksud mengatakan hal itu....akulah yang
tidak mengerti mereka, akulah yang tidak mengerti orang tuaku, yang selalu
berusaha menjaga dan mencintaiku dengan cara mereka sendiri.
Berbagai hal
sulit aku lalui hari demi hari, masa remaja yang sulit, begitulah banyak orang
bilang. Aku ingat saat saat itu, dimana semua temanku berbalik memusuhiku,
dimana pacarku memutuskan aku dan memilih yang lain, dimana semua guruku seakan
mengatakan aku bodoh ! Dimana orang tuaku mengekangku dan tidak mengijinkan aku
keluar malam, dan dimana aku mulai menjadi kambing hitam bagi saudara
saudaraku.
Setiap hari
kulalui dengan perasaan benci akan kehidupan yang aku miliki. Beribu pertanyaan
'mengapa?' selalu mengisi benakku. Mengapa dia selalu mendapatkan apa yang dia
inginkan ? Mengapa aku tidak ? Mengapa aku dilahirkan bertubuh pendek ? Mengapa
aku tidak memiliki otak pintar seperti dia ? Mengapa dia tidak mencintaiku
seperti dia mencintai orang lain ? Mengapa dia begitu beruntung dan aku begitu
malang ? Mengapa Tuhan tidak adil kepadaku ? Mengapa orang tuaku tidak mengijinkan
aku memakai anting di hidung ? Mengapa Tuhan tidak memberikan aku orang tua
yang kaya sehingga aku dapat membeli apapun yang aku inginkan ? Mengapa ?
Mengapa aku hidup didunia ini ? Mengapa aku harus dilahirkan, kalau aku harus
menderita ?
Nafasku makin
tercekat, detak jantungku berdegup sangat cepat, kurasakan kemarahanku, membuat
tubuhku panas bagai api. Semua berputar begitu cepat dikepalaku. Teriakan
teriakan dan makian makian mereka yang membenciku terdengar makin keras :
" Bodoh ! ","Pergi ! kamu tidak diinginkan disini
!","Tidak bisakah kau sekali saja tidak membuat masalah !",
" Lebih baik kalau kau tidak ada !"," Mati sajalah Kau
!!".....
Ya,
benar...lebih baik aku mati saja... begitu lebih baik kan ? bukan ! lebih baik
lagi kalau aku tidak pernah ada... Oh...Tuhan...mengapa aku harus dilahirkan
??? Kurasakan air mata mengalir dipipiku, lelah...aku merasa lelah
sekali...Panas yang membakar tubuhku, kurasakan perlahan berubah menjadi
hangat... aneh...mengapa kini aku merasa mengantuk...? Akhirnya akupun
menutupkan kelopak mataku dan tidur.... Film yang tadi berputar begitu cepat
dikepalaku, kinipun mulai terlihat lagi... siapa ? ...siapa mereka ? ..aku
tidak mengenal mereka....mengapa mereka masuk ke dalam mimpiku ? .... Ah ! itu
aku....Aku melihat, saat itu ada seorang pengemis kelaparan di depan sekolahku,
dan seorang anak memberinya nasi bungkus, anak itu adalah aku, itu kebetulan
saja, saat itu aku sudah makan dikelas karena ada yang berulang tahun.
Aku melihat,
senyum cerah menghiasi tukang kebun di sekolahku, hanya karena aku mengucapkan
selamat pagi kepadanya, itupun kebetulan, pagi itu aku sedang senang karena
diberi uang saku tambahan oleh orang tuaku.
Aku melihat,
ada seorang temanku yang tampak terlalu bersemangat ketika aku mengajaknya mengobrol.
Aku mengajaknya mengobrol karena dia terlihat kesepian, aku tau bagaimana
rasanya kesepian jadi aku tak ingin ada orang lain yang kesepian, terutama
teman sekelasku.
Ah! Aku tak
tahu kalau temanku itu begitu kesepiannya sampai berniat bunuh diri...
syukurlah....aku tak mengira..bahwa akulah yang telah membuatnya membatalkan
niatnya untuk bunuh diri....
Aku melihat
Ayahku bekerja sampai lembur malam, ketika ditanya teman kerjanya Ia hanya
menjawab :" Aku butuh uang tambahan, anakku menginginkan sepeda baru di
Ulang tahunnya nanti...".Aku tak tahu itu.... Aku melihat, anak yang
selalu menggangguku disekolah, hari itu ada segerombolan anak kelas atas yang
mengerubunginya, hei..! itu kan kakakku ? ada urusan apa dia dengan anak itu
?" Awas ya kalau berani mengganggu adikku lagi !! " ooo, itu sebabnya
mengapa tiba tiba ia tidak menggangguku lagi... aku tak tau itu....
Aku melihat...
betapa bahagia wajah orang tua dan saudara saudaraku ketika tau aku diterima di
perguruan tinggi favorit dan bagaimana bangganya mereka ketika menceritakannya
kepada setiap orang lain yang dijumpainya. Aku tak tau itu.....Aku melihat...
aku melihat banyak hal yang selama ini tidak aku lihat....tidak
tahu...sungguhkah ?
Sungguhkah aku tidak tau ?
Deras sudah
kini air mata yang turun membasahi wajahku... sesak kembali
kurasakan...menghimpit perasaanku.....penyesalanku....tiba tiba kurasakan dingin
yang menusuk....sepi....kemanakah perginya suara suara tadi ?....aku merasakan
tubuhku melayang layang....tidak...bukan tubuhku....karena aku melihat tubuhku
disana...dibawah sana....tunggu ! ....kenapa aku bisa melihat tubuhku sendiri
?....tidak..! ...jangan jangan...?...disaat kekwatiranku mulai muncul, aku
melihat....Ibuku, Ayahku, saudaraku, terlihat sangat sedih bahkan histeris
melihat tubuhku yang terbaring dibawah sana....
Jangan
menangis.....Ayah...Ibu.....jangan menangis.....aku ada disini...Ayah !!! Ibu
!!!.... kulihat Ibuku terjatuh pingsan.....Ayahku mengguncang guncang tubuhku
dengan keras... Tidak !!! Ayah !!! Ini aku... bangunkan aku ayah !!!.... air
mataku semakin deras mengalir mengaburkan pandanganku....lalu
..gelap...Gelap...gelap sekali...tidak ada satu cahaya pun....aku takut !
tolong ! Tuhan...tolonglah ! Aku takut....disini sangat gelap !....Tuhan...!!!
....maafkan aku....maafkan aku....aku mohon...aku tidak ingin mati....aku mau
pulang....maafkan aku..................................Tiba tiba aku merasa
seperti tersedot oleh pusaran angin yng besar....begitu cepat...yang kurasakan
hanya angin keras menerpa tubuhku dan suara bising yang menderu deru mengitari
kepalaku..............Buakkkk!!!!!..... suara hantaman yang keras seakan
membangunkan aku dari mimpi panjangku....aku terkejut dan terjaga dari
tidurku....Saat aku membuka mata, aku melihat diriku telah kembali
lagi....diriku yang utuh, lengkap dengan tubuhku....persis seperti tadi saat
aku masih terbaring di kamarku..hanya saja kini aku bukan dikamarku lagi.....
Kulihat
keluargaku mengelilingi aku, dengan mata yang sembab dan merah, tersenyum
memandangiku dan mengucapkan syukur...." Syukurlah kamu akhirnya bangun
kembali ......"" Begitu cemasnya kami melihat kamu diam saja tak
bernafas lagi..."" Ya Tuhan...terima kasih......kamu kembalikan
anakku...terima kasih Tuhan ! ". Kudengar dengan jelas Ibuku berkata :
" Syukurlah kamu masih hidup nak....! Ibu lebih baik mati saja kalau kau
pergi... kamulah alasan mengapa Ibu masih hidup.....jangan pergi lagi ya
nak....syukurlah...Tuhan...syukurlah..."
Plak !!...
seakan pipiku ditampar mendengar perkataan Ibuku. Akhirnya aku
tersadar....benar benar tersadar......aku hidup didunia ini karena suatu
alasan....karena kehidupanku memberikan 'hidup' bagi orang lain.... karena
keberadaanku memberikan 'arti' bagi kehidupan orang lain....Itulah sebabnya aku
hidup selama ini..dan itulah sebabnya aku masih diberi kesempatan untuk hidup
sekarang ini...karena Tuhan tahu...kehidupanku dapat memberikan 'kehidupan'
bagi orang lain..........Dan apakah kalian tahu..kata kata apakah yang aku
ucapkan pertama kali ketika aku masih diberikan kesempatan untuk hidup kembali
?.." Ayah..Ibu...Aku sayang kalian ...."......
Kalian tahu,
untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan 'mengapa aku harus hidup', aku perlu
berkenalan dengan yang namanya 'maut'....namun kalian tidak ! sebab aku sudah
memberitahukan jawaban itu pada kalian. Karena itu, sebelum 'maut' benar benar
datang menjemputmu, hiduplah dengan memberi 'hidup' pada orang lain.
Tentunya ada
banyak kisah serupa tentang pengalaman kehidupan dan kematian seperti
diatas...Lalu mengapa kita masih harus menyia2kan nafas dan detak jantung yg
telah diberikan pada kita..?seringkali kita lupa akan berharganya kehidupan
ini..karna kita begitu buta oleh keegoisan dan kemelekatan kita pd
dunia..sehingga hanya memandang apa yang berupa materi dan
kekuasaan....Kesempatan utk bisa hidup di dunia ini adalah berharga..karna kita
bisa belajar dan merasakan segala sesuatunya......kita tak pernah tahu..apa
yang akan terjadi nanti ketika kita mati...dan pergi dari dunia ini..segala
teori yang ada pun..hanyalah merupakan notasi yang belum terbuktikan
kebenarannya.......maka manfaatkanlah saja kehidupan kita saat ini..dengan menikmati
setiap saatnya..berusaha belajar dgn baik..dan meningkatkan kesadaran
kita..."
~ BeyBerryBee ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar